Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:29:04【Resep】092 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(7)
Sebelumnya: Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
Selanjutnya: Dua tahun perang Gaza dalam statistik
Artikel Terkait
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
Resep Populer
Rekomendasi

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian